Jumat, 04 April 2014

The Legend Queen :Chapter 5{Kamichama Karin Fanfic}

(Karin POV)
Aku sedang di kamarku membaca novel. Novel kesukaanku.
“Haahh .. romantisnya”Gumamku sambil terus membaca novel yang ada di tanganku sekarang. Tiba-tiba aku merasakan ada yang bersinar di jariku. Saat kulihat, ternyata itu adalah reaksi dari cincinku. Berarti Kazune dan yang lainnya ..
Aku segera menggunakan topengku agar identitasku tidak diketahui dan pergi ke tempat Kazune dan yang lainnya.
{*Di lapangan sekolah*}
Aku sampai di tempat dimana mereka berada sekarang dan aku juga melihat mereka. Tapi ini aneh. Kenapa Jin dan Micchi saling bertarung ? Dan .. dimana Kazune dan Kazusa? Ini aneh. Sebaiknya aku berhati-hati.
Aku mulai mendekat perlahan dimana Jin dan Micchi sedang bertarung satu sama lain. Mataku dan beberapa helai rambutku beruabh menjadi putih. Lalu aku menggunakan kekuatanku untuk membuat pelindung antara Jin dan Micchi agar mereka tidak bertarung lagi.
(Normal POV)
“E-eh?! Ada apa ini?”Ucap Jin sambil mengetuk-ngetuk pelindung itu.
“Pssst .. Jin .. sepertinya ini perbuatan gadis itu. Dia sudah muncul”Bisik Micchi.
“Tapi dimana dia?”Tanya Jin sambil berbisik.
Lalu dari semak-semak muncul gadis misterius –Karin- . Dia berjalan mendekati Jin dan Micchi.
“Sedikit lagi ..”Gumam seseorang di atas pohon. Gadis itu semakin mendekat dan …
“Got Ya’!””Teriak dua orang yang melompat dari atas pohon –Kazune dan Kazusa- yang berusaha mengurung gadis itu dengan kekuatan mereka berdua.
Gadis itu tidak sempat menghindar dan akhirnya terkurung dalam sebuah kubah es Kazusa yang di kelilingi api Kazune kalau-kalau dia kabur.
“What the-?”Gumam gadis itu.
“Sekarang kau tertangkap! Kerja bagus Kazusa, Kazune”Ucap Micchi.
“Kalian berdua pandai berakting juga rupanya”Puji Kazusa.
‘Jadi ini jebakan? Licik juga mereka. Tidak kusangka klub Keirin bisa selicik ini’ Pikir gadis yang sedang terkurung itu.
“Sekarang .. siapa kau sebenarnya?!”Ucap Kazusa mulai serius dan kubah es itu mulai semakin dingin.
‘Kazusa kalau galak seram juga’ Pikir gadis itu.
“Ayo jawab!”Bentak Kazusa. Gadis itu hanya tersenyum.
“Kenapa kau tersenyum?”Tanya Micchi serius.
Lalu bukannya di jawab tapi rambut dan mata gadis itu berubah warna menjadi biru sama seperti Kazusa. Lalu memecahkan kubah es Kazusa.
“Kau tidak akan bisa kabur”Ucap Kazune dan api di sekelilingnya mulai menyerang gadis itu.
Rambut dan mata gadis itu berubah lagi menjadi warna merah dan mengendalikan api Kazune. Semua tercengang dengan apa yang baru saja dilihat oleh mereka.
Lalu lagi-lagi sepasang sayap muncul di punggung gadis misterius itu dan dia terbang kabur dari mereka.
“Hei! Tunggu!”Ucap Jin dan berusaha mengejarnya  tapi dicegat oleh Kazune.
{*Kesokkan Harinya di kelas*}
“Haah .. aku baru tahu kalau mereka bisa sebegitu seriusnya”Gumam Karin sambil memandang keluar jendela.
“Kalian tahu tidak lagi-lagi para anggota klub Keirin tidak masuk sekolah tapi hanya untuk hari ini saja. Besok mereka akan masuk”Gosip seorang siswi.
‘Apa mungkin karena semalam?’Pikir Karin.
{*Di Klub Keirin*}
“Haah .. aku masih belum bisa memulihkan energiku ..”Ucap Jin dengan nada agak malas dan menyenderkan kepalanya ke sofa.
“Haah .. ternyata gadis itu lebih kuat dari kita semua .. “Ucap Kazusa.
“….” Kazune tidak mengatakan apa-apa, dia hanya berfikir dan terus berfikir.
“Oi .. Kazune. Kau memikirkan apa?”Tanya Micchi.
“Aku memikirkan senyuman gadis itu”Jawab Kazune.
“Senyuman? Apa jangan-jangan kau menyukainya Kazune?”Goda Jin.
“Bukan begitu, hanya saja senyuman itu rasanya mirip dengan seseorang”Ucap Kazune.
“Siapa? Mungkin dia adalah gadis misterius itu”Ucap Kazusa.
“Senyumannya mirip sekali dengan Ka-“Ucapan Kazune terpotong karena ada suara ketukan di pintu ruang klub ini.
“Masuk”Ucap Kazusa.
Saat pintu terbuka, ternyata yang membuka pintu adalah Karin.
“Ohayou”Sapa Karin.
“Kau lagi .. Kau menganggu saja”Ucap Kazune dingin.
“Onii-Chan!! Karin kau hiraukan saja Kazune”Ucap Kazusa.
“Tidak apa-apa, aku kesini karena aku khawatir padamu”Ucap Karin.
“Arigatou sudah mengkhawatirkanku, Karin”Balas Kazusa.
“Karin”Panggil Kazune denga serius.
“Ada apa?”Tanya Karin. ‘dia serius sekali’ Pikir Karin. Kazune menatap serius Karin.
“Nandemonai”Ucapnya dan pergi ke kantornya.
“He?! Dasar Kazune”Gumam Karin.
“Mattaku, kenapa dengan Onii-Chan?”Ucap Kazusa.
‘Ada apa dengannya’ Pikir Karin.
(Kazune POV)
‘Aku tidak bisa bertanya hal itu padanya, itu bisa berakibat fatal dan mungkin rahasia Fight Knight akan terungkap’ Pikirku.
Aku ingin menanyakan padanya tentang Fight Knight, apa dia tahu atau tidak? Aku hanya menginginkan satu jawaban.
“Siapa gadis itu sebenarnya?”Gumamku. Lalu salah satu buku di rak bukuku bersinar, aku kaget melihatnya.
Aku mendekati rak buku itu dan memegang buku itu. Tiba-tiba saat aku memegang buku itu, sinarnya pudar.
Buku itu berjudul ‘Queen of The War’ aku membuka halaman pertama buku itu dan membacanyanya.
“Semua Fight Knight hanya memiliki satu kekuatan saja untuk bisa mereka kendalikan, dan mereka juga tidak bisa terbang. Tapi, ada salah satu diantara mereka. Seseorang yang bisa mengendalikan semua kekuatan elemen di dunia dan berbeda dari Fight Knight yang lainnya, seseorang itu memiliki sepasang sayap yang indah. Berwarna putih sebersih awan putih di langit. Orang itu adalah ‘Ratu dari semua Pertarungan’.
Dialah pemimpin dari semua Fight Knight. Dia tidak bisa dikalahkan.
Tapi pada 100 tahun yang lalu, sebuah kegelapan muncul dan menyerang semua Fight Knight. Sang ratu mencoba mengalahkannya dan akhirnya Cahaya Fight Knight mengalahkan kegelapan. Dan sebagai ganti dari pertempuran hebat itu, nyawa sang ratu lah penggantinya” Bacaku.
“Tetapi, diperkirakan oleh seorang penyihir yang agung bahwa sang ratu akan bereinkarnasi kembali. Pada tanggal 26 April 100 tahun mendatang akan lahir seorang gadis yang akan menjadi ratu di 100 tahun mendatang dan berjuang bersama dengan Fight Knight yang lain dan mengalahkan Kegelapan yang sedang terjadi di 100 tahun mendatang” Ucapku melanjutkan membaca.
“Apa mungkin gadis itu adalah .. dan tanggal 26 april 100 tahun yang akan datang, berarti kira-kira umurnya akan menjadi 16 tahun ..”
(Karin POV)
“Baiklah aku pergi dulu ya. . besok kalian akan masuk sekolah kan?”Tanyaku. Micchi, Jin dan Kazusa mengangguk.
“Kalau begitu, jaa .. Mataashita”Ucapku dan pergi.
{*Di kamar Karin*}
Aku sedang menerima telepon dari orangtuaku.
Karin           : “Moshi-Moshi”
Oka-San      : “Karin, kau sehat?”
Karin           : Aku sehat, Bagaimana dengan Oka-San dan Otou-San?”
Oka-San      :”sehat. Karin, kau tidak menunjukkan kekuatanmu kan?”
Karin           : “e-eh .. t-tentu saja tidak”
Oka-San      : “baguslah. Oka-San tidak mau kau di manfaatkan”
Karin           : “Oka-San .. ada berapa Fight Knight yang Oka-San kenal?”
Oka-San      : “Kenapa kau tiba-tiba bertanya begitu?”
Karin           :”Aku hanya ingin tahu saja”
Oka-San      : “ ya … banyak. Karena Oka-San dan Otou-San juga seorang Fight   Knight. Kami memiliki beberapa teman yang juga Fight Knight”
Karin           : “contohnya siapa?”
Oka-San      : “ Besok ulang tahunmu bukan? Oka-San akan meminta izin agar kau boleh pulang. Dan di pesta topeng ulang tahunmu akan Oka-San kenalkan pada teman Fight Knight Oka-San dan juga anak-anak mereka. Mungkin saja salah satu diantara mereka akan menjadi pendampingmu .. hehe”
Karin           : “Iiih .. Oka-San .. Kalau begitu aku akan berkemas sekarang”
Oka-San      : Baiklah, kau akan di jemput Otou-San besok jam 8 pagi”
Karin           : “Hai!”
Oka-San      : “Sekarang kamu tidur dulu. Oyasumi Karin”
Karin           : “Hai, Oyasuminasai .. Oka-San”
{*Di Asrama Klub Keirin*}
(~note : Klub Keirin mempunyai gedung sendiri. Dan kantor mereka berada di dalam gedung kelas~)
“Haah .. apa kalian mendapat surat dari orangtua kalian?”Tanya Micchi.
“Yup. Mereka bilang besok malam akan ada pesta ulang tahun. Pesta topeng tepatnya. Dan katanya mereka juga seorang Fight Knight, Di dalam pesta itu akan ada banyak sekali Fight Knight yang hadir. Tidak ada orang biasa” Jawab Jin.
“Ngomong-ngomong siapa yang akan berulang tahun besok?”Tanya Kazusa.
“Tidak tahu. Tapi menurut orang tuaku dan Fight Knight dewasa lainnya, gadis ini sangatlah berharga. Aku tidak tahu kenapa dia seberharga itu.”Jawab Jin.
“Sudahlah cepat tidur besok bukankah kita akan di jemput pagi-pagi sekali”Ucap Kazune yang sedari-tadi diam. ‘Besok tanggal 26 april .. waktunya untuk sang ratu berumur 16 tahun, dan kebetulan sekali gadis yang berulang tahun besok akan berumur 16 tahun’ Pikir Kazune.


*^^*To Be Continued*^^*

The Legend Queen : Chapter 4 {Kamichama Karin Fanfic}

(Karin POV)
Aku sedang tidur-tiduran di kasurku sambil membaca novel.
“Aku harap mereka baik-baik saja”Gumamku.
Kulihat jam wekerku, sudah menunjukkan pukul 10.34. Aku mematikan lampuku dan segera tidur. Tapi .. mataku terbuka kembali karena aku merasakan sesuatu di tanganku, tepatnya di jari manisku. Kulihat jariku, dan ternyata cincin hijau emeraldku bersinar. Itu berarti Kazune dan yang lainnya sedang bertarung?!
Ku harus cepat-cepat menolong mereka!

(Kazune POV)
Kazusa, Jin dan Micchi sudah tidak kuat lagi. Sial, bahkan aku sudah tidak bisa lagi menahan mereka.
“Ada apa Kujyo? Sudah lelah? Hahahaha”Ucap Kirio.
Sial! Kalau begini terus, bisa-bisa semuanya akan ..
“AH!”Teriak Kirio. Kami semua kaget dan melihat Kirio yang tadi berteriak. Di lengan kirinya tertusuk panah. Tapi itu bukan panah biasa, tapi panah yang terbuat dari .. es? Tidak mungkin.

“Siapa itu? Tunjukkan dirimu!!!”Teriak Kirio.
Lalu seorang gadis berambut brunette yang di ikat satu di pinggir kiri muncul entah darimana. Aku tidak tahu siapa gadis ini, karena mukanya tertutup topeng seperti topeng pesta.

“Siapa kau?!”Teriak Kirio. Tapi gadis itu tidak menjawab.
Sekilas aku bisa melihat perubahan warna pada beberapa helai rambutnya, warna biru keputihan. Apa mungkin dia seorang Fight Knight juga?!

Dia menyerang Kirio dengan sebuah pedang es entah darimana. 
Dia mencoba menusuk Kirio dengan pedang itu tapi meleset. Kirio melompat mundur menghindarinya.

Lalu mataku tidak percaya melihat ini, setelah kulihat warna biru keputihan di rambut gadis itu berubah warna menjadi warna merah sama sepertiku. Yang paling aku tidak percaya adalah dia menggunakan panah untuk menyerang Kirio dan panah itu bukanlah panah biasa. Melainkan panah yang terbuat dari api.
Ini sangatlah tidak mungkin, kenapa dia bisa menggunakan dua elemen dengan singkat. Apa kekuatannya sangat melebihi dari kami semua?!

“Akan kubalas semua ini!”Teriak Kirio dan menghilang.
Lalu gadis itu berbalik dan menuju ke arah kami. Aku bersiaga jika dia mencoba untuk menyerang kami.

Lalu kulihat helaian rambutnya berubah lagi menjadi warna kuning.
Dia melayangkan tangannya pada tangan Kazusa yang terluka.

“Hei! Apa yang kau lakukan?!”Bentakku. Tapi amarahku berubah menjadi ketakjuban.
Dia mengusap luka Kazusa, lalu badan Kazusa bercahaya. Setelah cahaya itu pudar, kulihat tidak ada satupun goresan di badan Kazusa. Lukanya sudah menghilang.

Lalu dia mengangkat kedua tangannya ke udara, lalu tiba-tiba tubuh kami semua (-Kazusa) bersinar. Dan kejadian yang sama seperti Kazusa terjadi. Semua luka kami tidak terlihat lagi. Lalu kulihat gadis itu akan pergi dan kucegah dia.
“Tunggu, siapa kau sebenarnya?”Tanyaku. Tapi dia tidak menjawab.
“Jika kau tidak mau memberitahu kami siapa kau, setidaknya kau beritahu kami, kau teman atau lawan?”Tanyaku lagi.

Tapi dia hanya menjawab dengan senyuman, lalu sepasang sayap muncul di punggungnya. Lalu dia terbang meninggalkan kami.
Ini sangatlah tidak bisa dipercaya, bukankah walaupun seorang Fight Knight mempunyai kekuatan yang tidak biasa. Tapi mereka tidak memiliki sayap.
Tapi, kenapa gadis itu memiliki sayap? Apa benar dia seorang Fight Knight?

~~*KEESOKKAN HARINYA*~~
 (Karin POV)
Aku sedang duduk di bangkuku, menatap langit dan memikirkan sesatu.
“Apa mereka akan baik-baik saja? Tapi aku yakin mereka tidak apa-apa”Gumamku tersenyum.
“EH?! Lihat-lihat! Itu para anggota klub Keirin! Bukankah katanya mereka tidak akan masuk sekolah selama dua hari?”Ucap siswi di kelasku.
Aku segera pergi keluar kelas dan kutemui Kazune dan yang lainnya. Aku senang mereka sudah baikkan. Aku berlari ke arah Kazusa dan memeluknya.

“Yokatta! Kalian sudah tidak apa-apa”Ucapku lega. Kazusa membalas pelukanku.
“Arigatou Karin dan, gomen kalau kami semua membuatmu khawatir”Ucap Kazusa. Aku melepaskan pelukanku.
“Iie, aku senang kalian baik-baik saja”Ucapku tersenyum. Lalu kulihat Kazune agak sedikit terkejut saat melihatku. Aneh ..

(Kazune POV)
“Iie, aku senang kalian baik-baik saja”Ucapnya tersenyum. DEG.. senyuman itu.. sama dengan senyuman gadis itu. Apa jangan-jangan Karin adalah …
“Karin, tolong bawa Onii-Chan ke kelasnya ya .. dia akhir-akhir ini sering melamun. Aku khawatir dia menabrak”Ucap Kazusa membuyarkan lamunanku. Aku ingin protes tapi tidak bisa.
“Ka-Kazusa” Lirih Karin tapi masih bisa kudengar.
“Ayo cepat ke kelas”Ucap Kazusa dan mendorongku mendekat ke arah Karin. Bisa kulihat wajahnya agak merona merah. Lalu Kazusa, Micchi dan Jin meninggalkan kami berdua di koridor.
“Iko..”Perintahku dingin. Dia hanya mengangguk dan kami berdua masuk ke kelas.

{*Di Kelas**}
(Normal POV)
Kazune dan Karin sedang duduk di bangku mereka. Lalu beberapa menit kemudian Sensei datang.
“Ohayou! Sekarang ayo kita mulai pelajarannya. Buka buku kalian halaman 48”Perintah sensei.
{*Pulang Sekolah*}

Semua mulai pergi keluar dari kelas dan pergi ke asrama mereka. Kecuali para anggota dari klub Keirin. Mereka sedang mengadakan rapat.
“Rapat ini pasti membahas tentang gadis yang menolong kita itu kan?”Terka Micchi. Kazune mengangguk.

“Apa kalian lihat caranya bertarung?”Tanya Kazune. Tapi tidak ada yang menjawab.
“Haah .. maksudku ada berapa elemen yang dia gunakan?”Tanya Kazune malas.
“Emm .. itu sudah pasti hanya ada sat- eh? Tunggu .. dia menggunakan lebih dari satu elemen!”Ucap Jin baru sadar.

“Benar juga! Kalau tidak salah dia menggunakan kira-kira es dan api untuk menyerang Kirio dan cahaya untuk menyembuhkan luka kita .. berarti dia memiliki 3 elemen?! Mana mungkin.. kenapa itu bisa?”Ucap Kazusa.
“Itulah yang menjadi pertanyaan sekarang. Seorang Fight Knight hanya bisa menggunakan dan mengendalikan 1 elemen saja. Tapi gadis itu .. berbeda. Dan .. bukankah Fight Knight tidak bisa terbang atau memiliki sayap untuk terbang? Tapi dia semalam ..”Ucap Kazune.
“Lalu sekarang kita harus bagaimana?”Tanya Jin.
“Aku puny ide”Ucap Kazusa. Ketiga pemuda itu pun mengalihkan pendangannya ke Kazusa.
“Bagaimana kalau kita pancing gadis itu agar keluar dan bertemu dengan kita?”Saran Kazusa.
“Tapi bagaimana caranya kita bisa memancingnya keluar?”Tanya Micchi. Semua terdiam dan berfikir keras.
“Bagaimana kalau kita coba berpura-pura bertarung? Lalu salah satu diantaranya pura-pura sedang dalam keadaan seperti malam itu?”Saran Jin.
“Mungkin itu bisa berhasil. Baiklah, kita coba malam ini juga.”Perintah Kazune. Semua mengangguk.




*^^*To Be Continue*^^*

Rabu, 02 April 2014

The Legend Queen:Chapter 3 {Kamichama Karin Fanfic}

Karin sedang berada di kamarnya, mencoba untuk tidur. Tetapi tidak bisa karena pikirannnya yang selalu terjaga.
:Flashback: On
Karin melihat dengan mata kepalanya sendiri apa yang sedang Kazune dan yang lain lakukan.
Dia melihat mata dan beberapa helai rambut Kazune berubah menjadi berwarna merah.
Dia melihat Kazune yang memunculkan bola api dari tangannya dan melemparkannya ke salah satu bayangan monster itu.
Lalu Micchi yang bermata coklat terang begitu juga beberapa helai rambutnya dengan satu hentakan kakinya, tanah di sekeliling monster kedua bergetar dan lubang muncul di bawah monster itu. Monster itu jatuh kedalamnya dan tidak terlihat lagi.
Kazusa,bermata biru terang bersinar dan helai rambut birunya dengan kekuatan mengendalikan air. Dia menyapu bersih monster ketiga.
Dan Jin,helai rambut dan matanya yang berubah menjadi putih dengan angin. Dia melayangkan monster itu dan menjatuhkannya dengan keras.
“Ternyata monstermu ini belum dilatih ya?”Ejek Micchi.
“Hehehehe”Rika tertawa.
“Apa yang sednag kau tertawakan?”Ucap Kazune sinis.
“Lihatlah ini”Ucapnya. Lalu monster bayangan yang tadi sudah mereka kalahkan tiba-tiba bangkit kembali dan bergabung menjadi satu monster yang sangat kuat.
“Aku akan pergi meninggalkan kalian untuk menikmati permainan ini”Ucap Rika dan pergi menghilang entah kemana.
“Sial”Ucap Jin.
“Jin, awas!” Peringat Kazusa. Jin melihat ke belakangnya dan melihat tangan monster itu menuju ke arahnya untuk menyerang. Jin pun melompat menghindari tangan monster itu.
“Cepat kalahkan dia!”Perintah Kazune.
Mereka bertarung sangatlah sengit. Sampai akhirnya mereka berempat mulai kehabisan tenaga dan tidak sanggup lagi untuk melawan.
Monster itu melihat semua keadaan lawannya, lalu dia tertawa seram dan menghilang.
Karin segera pergi dari sana sebelum ketahuan Kazune dan yang lainnya.
:Falshback: Off
“Apa mereka juga seorang Fight Knight?”Gumam Karin.
~~*KEESOKKAN HARINYA*~~
{*Di sekolah*}
Karin sedang duduk di bangkunya dan menatap bangku disebelahnya –bangku Kazune- yang kosong.
“Eh … Eh Kau tau tidak katanya Kazune tidak bisa masuk selama dua hari ini, begitu pula dengan anggota klub Keirin yang lainnya”Ucap seorang siswi sedang bercakap dengan temannya. Aku mendengarkannya dengan rasa penasaran.
“Seperti biasa, mereka semua selalu kompak jika tidak masuk sekolah. Tapi, kenapa mereka tidak bisa masuk sekolah?”Tanya temannya.
“Katanya mereka semua sedang beristirahat. Aku tidak tahu kenapa mereka harus istirahat sampai-sampai harus tidak masuk sekolah dua hari”Jawab siswi itu.
‘Apa mungkin karena pertarungan kemarin sore?’Dugaku dalam hati.
‘Untuk mengalahkan monster seperti itu, mereka sampai harus memulihkan diri selama dua hari. Aku tidak bisa membiarkan ini, aku harus menolong mereka’ Tekadku.
‘Tapi, aku berjanji pada Oka-San untuk tidak menunjukkan kekuatanku pada siapapun’ Aku mengurungkan tekadku. Tapi sebuah ide muncul di otakku.
‘Aku akan menjadi penolong mereka, dan mereka tidak akan tahu siapa aku’ Ucapku dalam hati.
{*Di klub Keirin*}
(Normal POV)
“Haaah .. menyebalkan. Lagi-lagi kita kalah”Ucap Jin yang sedang tidur-tiduran di sofa.
Saat mereka sedang beristirahat di sana, sebuah anak panah menembus jendela klub Keirin dan menancap di salah satu lukisan. Semunya kaget.
Kazune mengambil panah itu dan melihat ada sepucuk surat yang di lilitkan di anak panah tersebut. Isi surat itu adalah :
‘Kujyo, malam ini kita akan bertarung dan kali ini lawan kalian semua adalah aku’
“Sialan”Ucap Kazune.
“Ada apa Kazune?”Tanya Jin.
Sebelum Kazune dapat menjawab pertanyaan Jin, ada yang mengetuk pintu ruang klub Keirin.
“Masuk”Perintah Kazusa.
Pintu itu pun terbuka dan terlihatlah siapa yang mengetuk pintu.
“K-Karin?!”Ucap Kazusa.
“Ohayou”Sapa Karin.
“Mau apa kau kesini?”Tanya Kazune dingin.
“Aku kesini karena khawatir, katanya kalian tidak bisa masuk sekolah selama dua hari”Jawabnya.
“Kazusa.. aku kangen padamu”Ucap Karin dan memeluk Kazusa. Kazusa memeluk Karin.
“Aku pikir kau tidak akan mau lagi jadi temanku”Ucap Kazusa lega.
“Kenapa harus begitu? Aku akan tetap berteman denganmu kok”Ucap Karin dan tersenyum.
“O iya, aku punya sesuatu untuk kalian”Ucap Karin sambil merogoh-rogoh tasnya.
Lalu dia memperlihatkan empat buah cincin dengan warna berbeda.
“Yang biru ini untuk Kazusa”
“Yang putih untuk Jin”
“Yang coklat ini untuk Micchi”
“Dan yang merah crimson ini untuk Kazune”
“Untuk apa kau memberikan kami cincin seperti ini?”Tanya Kazune sambil memandang-mandang cincinnya.
“Onii-Chan, tidak sopan berbicara begitu”Gerutu Kazusa.
“Hehe .. Ku harap kalian akan selalu memakai cincin itu. Karena dengan cincin ini, aku bisa terus berada di samping kalian saat kalian dalam kesulitan”Jawab Karin dan tersenyum. Yang lain hanya kebingungan.
“Sudah dulu ya, Jaa nee”Ucap Karin dan pergi.
“Apa maksudnya itu?”Tanya Micchi entah pada siapa.
(Karin POV)
“Hehehe .. dengan begini aku tahu mereka dimana saat mereka menggunakan kekuatan mereka”Gumamku.
Yup, cincin itu adalah produksi dari perusahaan orangtuaku. Orangtuaku selalu cemas padaku, jadi mereka membuat cincin untukku agar mereka tahu dimana keberadaanku saat aku menggunakan kekuatanku. Dan aku meminta orang tuaku untuk membuat empat cincin lagi untuk Kazusa dan yang lainnya agar aku tahu dimana keberadaan mereka saat mereka kesulitan. O iya cincin punyaku berwarna hijau. Tapi aku selalu menjadikannya kalung.
(Kazune POV)
“Jadi … apa yang tertulis di surat itu?”Tanya Jin memecahkan keheningan.
“O-oh ya, surat itu .. berisi tantangan … lagi”Jawabku. Kulihat mata mereka berbubah menjadi bulat.
“WHAT THE?”Teriak Jin.
“Kita masih harus beristirahat dan memulihkan kekuatan kita, jika kita menerima tantangan mereka..mungkin kita harus memulihkan kekuatan kita selama 2 minggu atau lebih buruk lagi”Protes Kazusa.
“Tapi jika kita tidak membalas tantangan mereka, murid-murid disini bahkan mungkin seluruh dunia bisa tenggelam dalam kegelapan”Ucap Micchi.
Kami semua terdiam. Tidak tahu sedang memikirkan apa.
“Baiklah, kita tidak punya pilihan lain. Ini sudah tugas kita”Ucapku. Semua mengangguk.




*^^*To Be Continued*^^*

Selasa, 01 April 2014

The Legend Queen:Chapter 2{Kamichama Karin Fanfic}


“Sekarang tempat dudukmu di sebelah Kujyo-kun. Di sana”Ucap sensei sambil menunjuk ke arah kursi di sebelahku.
(Karin POV)
Kujyo? Berarti pemuda itu adalah kakak Kazusa? Sepertinya sifat mereka berbeda. Lihat saja sikapnya itu, dia tidak memperhatikan sensei. Sangat berbeda dengan Kazusa.
Aku berjalan ke arah kursiku. Aku memberikan si Kujyo itu sebuah senyuman andalan dariku. Tapi apa yang dia perbuat? Dia mengacuhkanku begitu saja. Menyebalkan.
“Baiklah anak-anak, kita mulai pelajarannya”Perintah sensei.

{*Pulang sekolah*}

“Apa kau sudah bertemu kakakku?”Tanya Kazusa. O iya, kami sedang berjalan menuju tempat klub Keirin.
“Ya, sudah”Jawabku.
“Menurutmu dia seperti apa?”Tanya Kazusa lagi.
“Huuh .. Dia itu menyebalkan, dia selalu saja bersikap dingin padaku. Ada apa sih dengan dia? Menyebalkan! Menyebalkan!!”Jawabku agak kesal dengan kejadian di kelas tadi.
“Hehehe .. ini baru pertama kali ada gadis yang tidak terpesona dengan ketampanan dan kepintaran kakakku” Canda Kazusa.
“Maksudnya?”Tanyaku bingung.
“Yah .. begini. Sebenarnya hampir seluruh siswi perempuan di sekolah ini jatuh hati pada kakakku itu”Jawab Kazusa.
“Hampir?”Tanyaku lagi.
“Ya. Hampir, hanya kau gadis pertama yang sangat benci padanya”Jawab Kazusa.
“Nah, sudah sampai”Ucap Kazusa.
Kami berhenti di salah satu ruangan dengan pintu yang sangat megah, berbeda dengan yang lain. Lalu Kazusa membukanya dan terlihatlah ruangan megah yang sangat luas dan berkelas.
“Selamat datang di klub Keirin!”Ucap Kazusa.
“Ayo akan kukenalkan pada semunya”Ucap Kazusa dan menarikku ke dalam ruangan. Terlihatlah dua pemuda yang sedang berbincang-bincang.
Dan aku tahu salah satu dari mereka adalah Jin. Tapi, siapa pemuda berambut coklat caramel itu?
“Ohayou”Sapa Kazusa pada Jin dan pemuda itu.
“Ohayou!” Sapa mereka berdua.
“Ah! Karin .. Ohayou”Sapa Jin padaku. Aku tersenyum dan membalas.
“Ohayou!”Sapaku.
“Kazusa, kau membawa teman ya?”Tanya pemuda itu sambil melihat ke arahku dengan senyuman.
“Yup. Namanya Karin. Hanazono Karin. Ini hari pertamanya sekolah”Jawab Kazusa.
“Karin, dia Micchi. Nishikiori Micchiru. Dia juga salah satu anggota klub Keirin”Ucap Kazusa.
“Salam kenal, Micchi”Sapaku.
“Salam kenal juga, Karin”Sapa balik Micchi.
“O iya, Kazusa apa tidak apa-apa membawa salah satu temanmu ke dalam ruang klub?”Tanya Micchi.
“Ah iya. Benar juga”Ucap Kazusa.
“Ada apa?”Tanyaku bingung.
“Aku pernah mengajak salah satu temanku kesini, lalu ..”Ucapan Kazusa terhenti saat melihat seseorang di ekat pintu ruang Keirin.
“Kazusa, lagi-lagi kau membawa salah satu temanmu  kesini”Ucap Seseorang itu a.k.a. Kazune dengan nada agak kesal dan menghampiri kami.
“A-ah .. hehe .. ohayou”Ucap Kazusa gugup.
“Kau ini!”Ucapnya marah. Aku mencoba untuk menghalanginya menyakiti Kazusa.
“Memangnya kenapa kalau Kazusa mengajakku ke sini?! Walaupun itu salah, seharusnya kau tidak harus marah-marah seperti itu pada Kazusa! Jika kau tidak suka ada orang asing ada disini, baiklah. Aku akan pergi”Ucapku padanya dan pergi.
(Kazusa POV)
Karin pun akhirnya keluar dari ruang klub dan menutup pintunya. Kami semua memandang pintu yang baru saja ditutup Karin.
“S-Sugoi”Ucap Micchi mematung.
“Aa-ah .. baru pertama kali ini aku melihat gadis sepertinya. Biasanya jika ada gadis yang berpapasan dengan Kazune yang sedang marah, mereka hanya menuruti kemauanmu. Kazune. Tapi yang ini berbeda sekali”Jelas Jin.
“Haah.. gara-gara Onii-Chan, temanku jadi seperti ini. Aku akan menyusul Karin”Ucapku dan berlari menyusul Karin. Tapi dicegat oleh Onii-Chan.
“Haduuhh .. apa lagi sih Onii-Chan! Aku mau menyusul Karin!!”Ucapku memberontak.
“Lihat jam itu”Perintahnya. Kami melihat ke arah jam dinding yang tergantung di dinding. Disana menunjukkan pukul 02.56. Kami semua terkejut.
“Kazune”Lirih Jin.
“Lebih baik kita pergi ke hutan belakang sekolah sekarang”Perintah Onii-Chan.
“Tapi .. Onii-Chan .. Karin”Ucapku. Onii-Chan mengusap kepalaku dan tersenyum.
“Dia pasti akan tetap berteman denganmu. Aku jamin itu” Ucapnya.
“Ayo. Semuanya”Perintahnya. Kami semua mengangguk.
(Karin POV)
“Menyebalkan. Kazune itu. Dia menyebalkan!”Gumamku sambil menyusuri koridor.
Aku sedang berjalan menuju asrama perempuan, tapi ada sesuatu yang membuatku berubah pikiran.
Aku melihat Kazune, Kazusa, Jin dan Micchi berlari ke arah hutan belakang sekolah. Aku penasaran dengan mereka lalu aku mengikuti mereka diam-diam.

{*Di hutan belakang sekolah*}

Aku sedang bersembunyi disalah satu pohon di sana dan sambil memata-matai mereka.
Kulihat mereka seperti mencari sesuatu atau seseorang. Lalu seroang gadis berambut indigo dengan hiasan kupu-kupu datang.
(Normal POV)
“Ternyata kalian sangat berantusias dengan permainan ini”Ucap gadis itu.
“Cih .. ternyata kau, Rika”Ucap Jin.
“Kupikir yang membuat surat tantangan itu adalah Kirio”Ucap Kazune meremehkan.
“Heh .. memang. Tapi lawan kalian bukanlah Kirio-Onii-Sama. Tapi teman-temannya”Ucap gadis yang bernama Rika itu. Lalu empat monster seperti bayangan datang.
“Heh .. Kirio pengecut”Ejek Kazune.
“Diam kau! Cepat! Serang mereka!”Perintah Rika.
“a-apa maksudnya ini?”Gumam Karin yang sedang bersembunyi.

*^^*To Be Continued*^^*

The Legend Queen: Chapter 1{Kamichama Karin Fanfic}


This is the second part of The Legend Queen!!! Hope you Enjoy it^^
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“Akhirnya sampai juga” seorang gadis berambut brunette mengucapkannya lega dan membawa kopernya ke dalam sekolah elit itu, Sakuragaoka Academy.

(Karin POV)
Namaku Hanazono Karin, umurku 15 tahun. Orangtuaku adalah pemilik perusahaan terbesar di Jepang. Aku akan bersekolah di Sakuragaoka Academy, sekolah terelit di Jepang.

Dan masih ada satu lagi, aku adalah seorang Fight Knight. Orangtuaku yang menjelaskannya padaku, bahwa aku memiliki kekuatan yang tidak biasa atau mungkin bisa dibilang luar biasa hebatnya.

Orangtuaku menyekolahkanku disini karena suatu alasan, yaitu karena keamanan disini sangatlah terjamin. Jadi mereka bilang aku akan aman bila bersekolah disini.
Sudah dulu perkenalannya. Aku akan pergi ke kantor kepala sekolah.

{*Di Kantor Kepala Sekolah*}

“Jadi kau Hanazono Karin, murid baru itu?”Tanya kepala sekolah yang sangat dikenali di seluruh Jepang. Kenapa? Karena kepala sekolah ini adalah saudara menteri pendidikan Jepang.
“Hai” Jawabku.
“Baiklah, besok kau akan mulai bersekolah. Sekarang kau bisa beristirahat di kamar barumu di asrama perempuan. Ini nomor kamarmu dan kelasmu dan tas koper ini berisi seragam-seragam dan juga kebutuhan sekolah yang lainnya.O iya makan malam dan sebagainya akan disediakan  asrama masing-masing”Ucap Kepala sekolah.
Aku mengambil kertas+kunci kamar dan juga kopernya. Aku membungkukkan badan dan permisi pergi.

{*Di Asrama perempuan*}

“Let see .. hm .. lantai 13 nomor 319 ..”Gumamku sambil melihat-lihat nomor-nomor di pintu kamar dan aku melihat nomor kamarku di ujung koridor lantai 3. Aku membuka pintu itu dan masuk ke dalam.
Kamar ini lumayan, ada meja belajar, piano, lemari baju, kasur king size, veranda, kamar mandi pribadi, meja rias dan hiasan-hiasan lainnya.
Aku mulai membuka koper dan menata semua.

{*Selesai menata*}

“Haah .. akhirnya selesai”Ucapku dan menghempaskan diri di kasur. Aku melihat jam dan terlihat disana pukul 13.32.
“Lebih baik aku berjaan-jalan mengelilingi sekolah ini sebentar” Ucapku dan keluar kamar lalu menguncinya.

{*Di Taman Sekolah*}

“Taman disini indah sekali”Ucapku mengagumi taman sekolah ini. Taman ini sangatlah indah, banyak tumbuhan subur disini.
Saat aku sedang menikmati keindahan taman ini, ada seorang gadis yang memegang pundakku. Lantas aku melihat kebelakang. Terlihat seorang gadis berambut blonde dan beririskan shappire.

“Kau murid baru ya? Aku belum pernah melihatmu disini”Ucapnya dengan senyuman lembut.
“Aku baru sampai disini. Perkenalkan, namaku Karin. Hanazono Karin”Ucapku membalas senyumnya.
“Aku Kazusa.Kujyo Kazusa”Balasnya.
Kami berdua duduk di bangku dekat taman dan berbincang-bincang sampai ada seseorang yang datang.
“Oi .. Kazusa!”Seseorang memanggil Kazusa dari jauh. Dia berjalan mendekati kami berdua dan terlihatlah seorang pemuda berambut hitam dan bermata onix.
“Oi Kazusa, Ka-.. Kazusa .. siapa dia?”Tanya pemuda itu.
“Jin, kenalkan dia teman baruku, Namanya Hanazono Karin. Dia murid baru disini”Ucap Kazusa memperkenalkanku pada pemuda itu yang ternyata bernama Jin.
“Salam kenal, panggil saja aku Karin”Ucapku dan memperlihatkan senyumku.
“Aku Jin. Kuga Jin. Salam kenal”Balasnya.
“Jin, tadi kau mau bilang apa?”Tanya Kazusa.
“Ah .. benar juga. Kazune memanggilmu, katanya darurat” Jawab Jin.
“Baiklah. Karin, aku pergi dulu ya. Senang bisa bertemu denganmu. Sampai jumpa”Ucap Kazusa sambil berlari bersama Jin. Sepertinya dia sedang terburu-buru.
“Sampai Jumpa, Kazusa”Balasku dan melambaikan tanganku.
“Haah .. Hari pertama sudah punya dua teman. Beruntungnya aku hari ini. Aku jadi tidak sabar menunggu besok”Gumamku.

{*Di ruang Klub Keirin*}

(Normal POV)
“Ada apa, Onii-Chan?”Tanya Kazusa.
“Haah .. kau terlambat, mereka sudah pergi”Ucap pemuda berambut blonde dan beriris shappire sama dengan Kazusa.
“Maksudmu Black Organization?”Tanya Kazusa.
“Begitulah, mereka tadi kesini dan memberi Kazune surat ini”Ucap pemuda berambut coklat caramel dengan mata beririskan dua warna berbeda, biru dan ungu.Micchi.
“Apa isi suratnya?”Tanya Jin.
“Surat tantangan”Jawab Kazune.
“Hah?! Kapan? Dimana?”Tanya Kazusa lagi.
“Disini tertulis ‘datanglah ke hutan belakang sekolah pukul 3 sore besok’ begitu”Jawab Micchi.
“Tapi .. mereka sudah mulai meningkat kekuatannya. Apa kita bisa mengalahkan mereka?”Tanya Jin.
“Kita tidak akan tahu hasilnya jika kita tidak mencoba”Jawab Kazune memandang jendela.

{*Di Kamar Karin*}

(Karin POV)
“Besok apa aku bisa berteman dengan teman sekelasku ya?”Gumamku sambil tiduran di kasur.
Aku melihat jamku, sudah jam 9 malam. Lebih baik aku tidur sekarang.

~~*PAGI HARINYA*~~

Aku sedang mengatur rambut brunetteku, aku selalu menggerainya dan diberi hiasan pita berwarna pink atau biru sesuai mood-ku hari ini. Tapi karena hari ini adalah hari pertamaku, aku akan memakai pita putih dengan hiasan buah ceri ditengahnya.
Aku mengambil tasku dan pergi keluar kamar lalu menguncinya. Aku pergi ke lantai satu untuk sarapan. Lalu aku duduk di meja paling pojok dekat jendela. Lalu seseorang duduk di sebelahku, aku menoleh kearahnya dan ternyata itu adalah Kazusa.
“Ohayo, Karin”Sapa Kazusa.
“Ohayou, Kazusa”Sapaku.
“Kau berada di kelas mana?”Tanya Kazusa sambil mengunyah sarapannya.
“Di kelas 3-b”Jawabku.
“Berarti kau sekelas dengan kakakku”Balasnya.
“Kakakmu? Dia bersekolah disini?”Tanyaku.
“Tentu saja. Dia adalah ketua klub Keirin, namanya Kujyo Kazune”Jawab Kazusa.
“Keirin? Kalau tidak salah dengar, klub itu sangat terkenal. Hanya itu yang aku tahu.”Ucapku.
“Aku juga berada di klub itu”Ucap Kazusa.
“Hontou? Sugoi! Kau pasti sangat terkenal ya Kazusa”Pujiku.
“Tidak juga .. kalau kau mau akan kuperkenalkan kau kepada seluruh anggota klub Keirin”Ucap Kazusa.
“Apa tidak apa-apa? Aku tidak ingin merepotkanmu”Ucapku malu-malu.
“Tidak apa-apa. Justru aku malah senang. Eh?! 15 menit lagi bel masuk berbunyi, lebih baik kita cepat”Saran Kazusa.

{*Di Sekolah*}

Aku berpamitan dengan Kazusa, sekarang aku sedang mencari kelasku. Aku menyusuri koridor ini dan akhirnya kutemukan kelasku. Aku menunggu sensei yang akan mengajar di kelas ini.
“Apa kau murid baru?”Tanya seorang wanita kira-kira berumur 24 tahun. Lalu aku segera membungkuk memberi hormat.
“O-ohayougozaimasu, sensei. Aku murid baru, Hanazono Karin”Ucapku.

{*Di dalam kelas*}

(Kazune POV)
Aku sedang duduk di tempatku sambil membaca bukuku. Dan mengacuhkan gadis-gadis yang sedari tadi berteriak.
“KYAA !!! KUJYO-KUN!!!”
“JADIKAN AKU PACARMU!!!”
“KUJYO-SAMA!!!KYAA!!”
“Haah .. urusai”Ucapku dingin pada mereka. Aku mencoba membuat mereka diam, tapi malah sebaliknya.
“KYAA!! KUJYO!!!!”
Sigh.. perempuan berisik.
SREKK
Terdengar suara pintu kelas digeser. Semua (termasuk perempuan-perempuan berisik itu) pergi ke tempat duduk mereka.
“Ohayou minna! Hari ini kita kedatangan murid baru..Hanazono-san silahkan masuk”Ucap Sensei.
Kulihat seorang gadis berambut brunette masuk ke dalam kelas.
“dia cantik sekali”
“apa dia sudah punya pacar?”
“Aku harap dia belum punya pacar”
Banyak laki-laki yang berbisik-bisik mengenai anak baru itu. Cukup kuakui dia lumayan cantik. Aku bilang lumayan  bukan cantik sekali.
“Perkenalkan, namanya Hanazono Karin. Dia akan menjadi teman baru kalian, berteman baiklah dengannya”Ucap Sensei memperkenalkan anak baru itu.



*^^*To Be Continued*^^*

The Legend Queen : Prolouge {Kamichama Karin Fanfic}

Hi Guys! ini Fanfic pertama aku and semoga kalian suka^^
I DO NOT OWN KAMICHAMA KARIN!!^_^

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~


Bercerita tentang seorang gadis yang harus menghadapi takdir kelamnya. Takdir yang menetukan hidup dan matinya.
Gadis yang memiliki kekuatan yang sangat hebat. Labih hebat dari Fight Knight manapun. Anyway, Fight Knight .. adalah orang-orang tertentu yang diberikan karunia .. mendapatkan kekuatan yang luar biasa.

Manusia biasa tidak tahu tentang keberadaan Fight Knight, atau apa itu Fight Knight.
Tapi sebenarnya, Fight Knight berada di sekeliling manusia-manusia itu. Mereka menyembunyikan identitas mereka dan menyelamatkan dunia dari kegelapan.
Kegelapan yang sangat kuat. Itulah takdir sang gadis ..

Dia harus mengalahkan kegelapan itu .. jika tidak, dunia akan tenggelam dalam kejamnya kegelapan.
Kenapa harus dia yang menerima takdir ini? Karena dia adalah reinkarnasi dari ‘Queen of The War’.
Queen of The War .. yang menyelamatkan dunia seratus tahun silam dari kegelapan.
Dan sekarang, kegelapan bangkit kembali .. dan gadis ini harus mengalahkannya.
Demi dunia ini .. dan orang-orang yang dia kasihi.






Hanazono Karin.