(Karin POV)
Aku sedang tidur-tiduran di kasurku sambil membaca novel.
“Aku harap mereka baik-baik saja”Gumamku.
Kulihat jam wekerku, sudah menunjukkan pukul 10.34. Aku
mematikan lampuku dan segera tidur. Tapi .. mataku terbuka kembali karena aku
merasakan sesuatu di tanganku, tepatnya di jari manisku. Kulihat jariku, dan
ternyata cincin hijau emeraldku bersinar. Itu berarti Kazune dan yang lainnya
sedang bertarung?!
Ku harus cepat-cepat menolong mereka!
(Kazune POV)
Kazusa, Jin dan Micchi sudah tidak kuat lagi. Sial, bahkan aku
sudah tidak bisa lagi menahan mereka.
“Ada apa Kujyo? Sudah lelah? Hahahaha”Ucap Kirio.
Sial! Kalau begini terus, bisa-bisa semuanya akan ..
“AH!”Teriak Kirio. Kami semua kaget dan melihat Kirio yang
tadi berteriak. Di lengan kirinya tertusuk panah. Tapi itu bukan panah biasa,
tapi panah yang terbuat dari .. es? Tidak mungkin.
“Siapa itu? Tunjukkan dirimu!!!”Teriak Kirio.
Lalu seorang gadis berambut brunette yang di ikat satu di
pinggir kiri muncul entah darimana. Aku tidak tahu siapa gadis ini, karena
mukanya tertutup topeng seperti topeng pesta.
“Siapa kau?!”Teriak Kirio. Tapi gadis itu tidak menjawab.
Sekilas aku bisa melihat perubahan warna pada beberapa helai
rambutnya, warna biru keputihan. Apa mungkin dia seorang Fight Knight juga?!
Dia menyerang Kirio dengan sebuah pedang es entah darimana.
Dia mencoba menusuk Kirio dengan pedang itu tapi meleset. Kirio melompat mundur menghindarinya.
Lalu mataku tidak percaya melihat ini, setelah kulihat warna
biru keputihan di rambut gadis itu berubah warna menjadi warna merah sama
sepertiku. Yang paling aku tidak percaya adalah dia menggunakan panah untuk
menyerang Kirio dan panah itu bukanlah panah biasa. Melainkan panah yang
terbuat dari api.
Ini sangatlah tidak mungkin, kenapa dia bisa menggunakan dua
elemen dengan singkat. Apa kekuatannya sangat melebihi dari kami semua?!
“Akan kubalas semua ini!”Teriak Kirio dan menghilang.
Lalu gadis itu berbalik dan menuju ke arah kami. Aku bersiaga
jika dia mencoba untuk menyerang kami.
Lalu kulihat helaian rambutnya berubah lagi menjadi warna
kuning.
Dia melayangkan tangannya pada tangan Kazusa yang terluka.
“Hei! Apa yang kau lakukan?!”Bentakku. Tapi amarahku berubah
menjadi ketakjuban.
Dia mengusap luka Kazusa, lalu badan Kazusa bercahaya. Setelah
cahaya itu pudar, kulihat tidak ada satupun goresan di badan Kazusa. Lukanya
sudah menghilang.
Lalu dia mengangkat kedua tangannya ke udara, lalu tiba-tiba
tubuh kami semua (-Kazusa) bersinar. Dan kejadian yang sama seperti Kazusa
terjadi. Semua luka kami tidak terlihat lagi. Lalu kulihat gadis itu akan pergi
dan kucegah dia.
“Tunggu, siapa kau sebenarnya?”Tanyaku. Tapi dia tidak
menjawab.
“Jika kau tidak mau memberitahu kami siapa kau, setidaknya kau
beritahu kami, kau teman atau lawan?”Tanyaku lagi.
Tapi dia hanya menjawab dengan senyuman, lalu sepasang sayap
muncul di punggungnya. Lalu dia terbang meninggalkan kami.
Ini sangatlah tidak bisa dipercaya, bukankah walaupun seorang
Fight Knight mempunyai kekuatan yang tidak biasa. Tapi mereka tidak memiliki
sayap.
Tapi, kenapa gadis itu memiliki sayap? Apa benar dia seorang
Fight Knight?
~~*KEESOKKAN
HARINYA*~~
(Karin POV)
Aku sedang duduk di bangkuku, menatap langit dan memikirkan
sesatu.
“Apa mereka akan baik-baik saja? Tapi aku yakin mereka tidak apa-apa”Gumamku
tersenyum.
“EH?! Lihat-lihat! Itu para anggota klub Keirin! Bukankah
katanya mereka tidak akan masuk sekolah selama dua hari?”Ucap siswi di kelasku.
Aku segera pergi keluar kelas dan kutemui Kazune dan yang
lainnya. Aku senang mereka sudah baikkan. Aku berlari ke arah Kazusa dan
memeluknya.
“Yokatta! Kalian sudah tidak apa-apa”Ucapku lega. Kazusa
membalas pelukanku.
“Arigatou Karin dan, gomen kalau kami semua membuatmu
khawatir”Ucap Kazusa. Aku melepaskan pelukanku.
“Iie, aku senang kalian baik-baik saja”Ucapku tersenyum. Lalu
kulihat Kazune agak sedikit terkejut saat melihatku. Aneh ..
(Kazune POV)
“Iie, aku senang kalian baik-baik saja”Ucapnya tersenyum.
DEG.. senyuman itu.. sama dengan senyuman gadis itu. Apa jangan-jangan Karin
adalah …
“Karin, tolong bawa Onii-Chan ke kelasnya ya .. dia
akhir-akhir ini sering melamun. Aku khawatir dia menabrak”Ucap Kazusa
membuyarkan lamunanku. Aku ingin protes tapi tidak bisa.
“Ka-Kazusa” Lirih Karin tapi masih bisa kudengar.
“Ayo cepat ke kelas”Ucap Kazusa dan mendorongku mendekat ke
arah Karin. Bisa kulihat wajahnya agak merona merah. Lalu Kazusa, Micchi dan
Jin meninggalkan kami berdua di koridor.
“Iko..”Perintahku dingin. Dia hanya mengangguk dan kami berdua
masuk ke kelas.
{*Di
Kelas**}
(Normal POV)
Kazune dan Karin sedang duduk di bangku mereka. Lalu beberapa
menit kemudian Sensei datang.
“Ohayou! Sekarang ayo kita mulai pelajarannya. Buka buku
kalian halaman 48”Perintah sensei.
{*Pulang
Sekolah*}
Semua mulai pergi keluar dari kelas dan pergi ke asrama
mereka. Kecuali para anggota dari klub Keirin. Mereka sedang mengadakan rapat.
“Rapat ini pasti membahas tentang gadis yang menolong kita itu
kan?”Terka Micchi. Kazune mengangguk.
“Apa kalian lihat caranya bertarung?”Tanya Kazune. Tapi tidak
ada yang menjawab.
“Haah .. maksudku ada berapa elemen yang dia gunakan?”Tanya
Kazune malas.
“Emm .. itu sudah pasti hanya ada sat- eh? Tunggu .. dia
menggunakan lebih dari satu elemen!”Ucap Jin baru sadar.
“Benar juga! Kalau tidak salah dia menggunakan kira-kira es dan
api untuk menyerang Kirio dan cahaya untuk menyembuhkan luka kita .. berarti
dia memiliki 3 elemen?! Mana mungkin.. kenapa itu bisa?”Ucap Kazusa.
“Itulah yang menjadi pertanyaan sekarang. Seorang Fight Knight
hanya bisa menggunakan dan mengendalikan 1 elemen saja. Tapi gadis itu ..
berbeda. Dan .. bukankah Fight Knight tidak bisa terbang atau memiliki sayap
untuk terbang? Tapi dia semalam ..”Ucap Kazune.
“Lalu sekarang kita harus bagaimana?”Tanya Jin.
“Aku puny ide”Ucap Kazusa. Ketiga pemuda itu pun mengalihkan
pendangannya ke Kazusa.
“Bagaimana kalau kita pancing gadis itu agar keluar dan
bertemu dengan kita?”Saran Kazusa.
“Tapi bagaimana caranya kita bisa memancingnya keluar?”Tanya
Micchi. Semua terdiam dan berfikir keras.
“Bagaimana kalau kita coba berpura-pura bertarung? Lalu salah
satu diantaranya pura-pura sedang dalam keadaan seperti malam itu?”Saran Jin.
*^^*To
Be Continue*^^*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar