Jumat, 04 April 2014

The Legend Queen : Chapter 4 {Kamichama Karin Fanfic}

(Karin POV)
Aku sedang tidur-tiduran di kasurku sambil membaca novel.
“Aku harap mereka baik-baik saja”Gumamku.
Kulihat jam wekerku, sudah menunjukkan pukul 10.34. Aku mematikan lampuku dan segera tidur. Tapi .. mataku terbuka kembali karena aku merasakan sesuatu di tanganku, tepatnya di jari manisku. Kulihat jariku, dan ternyata cincin hijau emeraldku bersinar. Itu berarti Kazune dan yang lainnya sedang bertarung?!
Ku harus cepat-cepat menolong mereka!

(Kazune POV)
Kazusa, Jin dan Micchi sudah tidak kuat lagi. Sial, bahkan aku sudah tidak bisa lagi menahan mereka.
“Ada apa Kujyo? Sudah lelah? Hahahaha”Ucap Kirio.
Sial! Kalau begini terus, bisa-bisa semuanya akan ..
“AH!”Teriak Kirio. Kami semua kaget dan melihat Kirio yang tadi berteriak. Di lengan kirinya tertusuk panah. Tapi itu bukan panah biasa, tapi panah yang terbuat dari .. es? Tidak mungkin.

“Siapa itu? Tunjukkan dirimu!!!”Teriak Kirio.
Lalu seorang gadis berambut brunette yang di ikat satu di pinggir kiri muncul entah darimana. Aku tidak tahu siapa gadis ini, karena mukanya tertutup topeng seperti topeng pesta.

“Siapa kau?!”Teriak Kirio. Tapi gadis itu tidak menjawab.
Sekilas aku bisa melihat perubahan warna pada beberapa helai rambutnya, warna biru keputihan. Apa mungkin dia seorang Fight Knight juga?!

Dia menyerang Kirio dengan sebuah pedang es entah darimana. 
Dia mencoba menusuk Kirio dengan pedang itu tapi meleset. Kirio melompat mundur menghindarinya.

Lalu mataku tidak percaya melihat ini, setelah kulihat warna biru keputihan di rambut gadis itu berubah warna menjadi warna merah sama sepertiku. Yang paling aku tidak percaya adalah dia menggunakan panah untuk menyerang Kirio dan panah itu bukanlah panah biasa. Melainkan panah yang terbuat dari api.
Ini sangatlah tidak mungkin, kenapa dia bisa menggunakan dua elemen dengan singkat. Apa kekuatannya sangat melebihi dari kami semua?!

“Akan kubalas semua ini!”Teriak Kirio dan menghilang.
Lalu gadis itu berbalik dan menuju ke arah kami. Aku bersiaga jika dia mencoba untuk menyerang kami.

Lalu kulihat helaian rambutnya berubah lagi menjadi warna kuning.
Dia melayangkan tangannya pada tangan Kazusa yang terluka.

“Hei! Apa yang kau lakukan?!”Bentakku. Tapi amarahku berubah menjadi ketakjuban.
Dia mengusap luka Kazusa, lalu badan Kazusa bercahaya. Setelah cahaya itu pudar, kulihat tidak ada satupun goresan di badan Kazusa. Lukanya sudah menghilang.

Lalu dia mengangkat kedua tangannya ke udara, lalu tiba-tiba tubuh kami semua (-Kazusa) bersinar. Dan kejadian yang sama seperti Kazusa terjadi. Semua luka kami tidak terlihat lagi. Lalu kulihat gadis itu akan pergi dan kucegah dia.
“Tunggu, siapa kau sebenarnya?”Tanyaku. Tapi dia tidak menjawab.
“Jika kau tidak mau memberitahu kami siapa kau, setidaknya kau beritahu kami, kau teman atau lawan?”Tanyaku lagi.

Tapi dia hanya menjawab dengan senyuman, lalu sepasang sayap muncul di punggungnya. Lalu dia terbang meninggalkan kami.
Ini sangatlah tidak bisa dipercaya, bukankah walaupun seorang Fight Knight mempunyai kekuatan yang tidak biasa. Tapi mereka tidak memiliki sayap.
Tapi, kenapa gadis itu memiliki sayap? Apa benar dia seorang Fight Knight?

~~*KEESOKKAN HARINYA*~~
 (Karin POV)
Aku sedang duduk di bangkuku, menatap langit dan memikirkan sesatu.
“Apa mereka akan baik-baik saja? Tapi aku yakin mereka tidak apa-apa”Gumamku tersenyum.
“EH?! Lihat-lihat! Itu para anggota klub Keirin! Bukankah katanya mereka tidak akan masuk sekolah selama dua hari?”Ucap siswi di kelasku.
Aku segera pergi keluar kelas dan kutemui Kazune dan yang lainnya. Aku senang mereka sudah baikkan. Aku berlari ke arah Kazusa dan memeluknya.

“Yokatta! Kalian sudah tidak apa-apa”Ucapku lega. Kazusa membalas pelukanku.
“Arigatou Karin dan, gomen kalau kami semua membuatmu khawatir”Ucap Kazusa. Aku melepaskan pelukanku.
“Iie, aku senang kalian baik-baik saja”Ucapku tersenyum. Lalu kulihat Kazune agak sedikit terkejut saat melihatku. Aneh ..

(Kazune POV)
“Iie, aku senang kalian baik-baik saja”Ucapnya tersenyum. DEG.. senyuman itu.. sama dengan senyuman gadis itu. Apa jangan-jangan Karin adalah …
“Karin, tolong bawa Onii-Chan ke kelasnya ya .. dia akhir-akhir ini sering melamun. Aku khawatir dia menabrak”Ucap Kazusa membuyarkan lamunanku. Aku ingin protes tapi tidak bisa.
“Ka-Kazusa” Lirih Karin tapi masih bisa kudengar.
“Ayo cepat ke kelas”Ucap Kazusa dan mendorongku mendekat ke arah Karin. Bisa kulihat wajahnya agak merona merah. Lalu Kazusa, Micchi dan Jin meninggalkan kami berdua di koridor.
“Iko..”Perintahku dingin. Dia hanya mengangguk dan kami berdua masuk ke kelas.

{*Di Kelas**}
(Normal POV)
Kazune dan Karin sedang duduk di bangku mereka. Lalu beberapa menit kemudian Sensei datang.
“Ohayou! Sekarang ayo kita mulai pelajarannya. Buka buku kalian halaman 48”Perintah sensei.
{*Pulang Sekolah*}

Semua mulai pergi keluar dari kelas dan pergi ke asrama mereka. Kecuali para anggota dari klub Keirin. Mereka sedang mengadakan rapat.
“Rapat ini pasti membahas tentang gadis yang menolong kita itu kan?”Terka Micchi. Kazune mengangguk.

“Apa kalian lihat caranya bertarung?”Tanya Kazune. Tapi tidak ada yang menjawab.
“Haah .. maksudku ada berapa elemen yang dia gunakan?”Tanya Kazune malas.
“Emm .. itu sudah pasti hanya ada sat- eh? Tunggu .. dia menggunakan lebih dari satu elemen!”Ucap Jin baru sadar.

“Benar juga! Kalau tidak salah dia menggunakan kira-kira es dan api untuk menyerang Kirio dan cahaya untuk menyembuhkan luka kita .. berarti dia memiliki 3 elemen?! Mana mungkin.. kenapa itu bisa?”Ucap Kazusa.
“Itulah yang menjadi pertanyaan sekarang. Seorang Fight Knight hanya bisa menggunakan dan mengendalikan 1 elemen saja. Tapi gadis itu .. berbeda. Dan .. bukankah Fight Knight tidak bisa terbang atau memiliki sayap untuk terbang? Tapi dia semalam ..”Ucap Kazune.
“Lalu sekarang kita harus bagaimana?”Tanya Jin.
“Aku puny ide”Ucap Kazusa. Ketiga pemuda itu pun mengalihkan pendangannya ke Kazusa.
“Bagaimana kalau kita pancing gadis itu agar keluar dan bertemu dengan kita?”Saran Kazusa.
“Tapi bagaimana caranya kita bisa memancingnya keluar?”Tanya Micchi. Semua terdiam dan berfikir keras.
“Bagaimana kalau kita coba berpura-pura bertarung? Lalu salah satu diantaranya pura-pura sedang dalam keadaan seperti malam itu?”Saran Jin.
“Mungkin itu bisa berhasil. Baiklah, kita coba malam ini juga.”Perintah Kazune. Semua mengangguk.




*^^*To Be Continue*^^*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar