“Sekarang tempat
dudukmu di sebelah Kujyo-kun. Di sana”Ucap sensei sambil menunjuk ke arah kursi
di sebelahku.
(Karin POV)
Kujyo? Berarti
pemuda itu adalah kakak Kazusa? Sepertinya sifat mereka berbeda. Lihat saja
sikapnya itu, dia tidak memperhatikan sensei. Sangat berbeda dengan Kazusa.
Aku berjalan ke
arah kursiku. Aku memberikan si Kujyo itu sebuah senyuman andalan dariku. Tapi
apa yang dia perbuat? Dia mengacuhkanku begitu saja. Menyebalkan.
“Baiklah anak-anak,
kita mulai pelajarannya”Perintah sensei.
{*Pulang sekolah*}
“Apa kau sudah
bertemu kakakku?”Tanya Kazusa. O iya, kami sedang berjalan menuju tempat klub
Keirin.
“Ya,
sudah”Jawabku.
“Menurutmu dia
seperti apa?”Tanya Kazusa lagi.
“Huuh .. Dia itu
menyebalkan, dia selalu saja bersikap dingin padaku. Ada apa sih dengan dia?
Menyebalkan! Menyebalkan!!”Jawabku agak kesal dengan kejadian di kelas tadi.
“Hehehe .. ini
baru pertama kali ada gadis yang tidak terpesona dengan ketampanan dan
kepintaran kakakku” Canda Kazusa.
“Maksudnya?”Tanyaku
bingung.
“Yah .. begini.
Sebenarnya hampir seluruh siswi perempuan di sekolah ini jatuh hati pada
kakakku itu”Jawab Kazusa.
“Hampir?”Tanyaku
lagi.
“Ya. Hampir, hanya
kau gadis pertama yang sangat benci padanya”Jawab Kazusa.
“Nah, sudah
sampai”Ucap Kazusa.
Kami berhenti di
salah satu ruangan dengan pintu yang sangat megah, berbeda dengan yang lain.
Lalu Kazusa membukanya dan terlihatlah ruangan megah yang sangat luas dan
berkelas.
“Selamat datang di
klub Keirin!”Ucap Kazusa.
“Ayo akan
kukenalkan pada semunya”Ucap Kazusa dan menarikku ke dalam ruangan. Terlihatlah
dua pemuda yang sedang berbincang-bincang.
Dan aku tahu salah
satu dari mereka adalah Jin. Tapi, siapa pemuda berambut coklat caramel itu?
“Ohayou”Sapa
Kazusa pada Jin dan pemuda itu.
“Ohayou!” Sapa
mereka berdua.
“Ah! Karin ..
Ohayou”Sapa Jin padaku. Aku tersenyum dan membalas.
“Ohayou!”Sapaku.
“Kazusa, kau
membawa teman ya?”Tanya pemuda itu sambil melihat ke arahku dengan senyuman.
“Yup. Namanya
Karin. Hanazono Karin. Ini hari pertamanya sekolah”Jawab Kazusa.
“Karin, dia
Micchi. Nishikiori Micchiru. Dia juga salah satu anggota klub Keirin”Ucap
Kazusa.
“Salam kenal,
Micchi”Sapaku.
“Salam kenal juga,
Karin”Sapa balik Micchi.
“O iya, Kazusa apa
tidak apa-apa membawa salah satu temanmu ke dalam ruang klub?”Tanya Micchi.
“Ah iya. Benar
juga”Ucap Kazusa.
“Ada apa?”Tanyaku
bingung.
“Aku pernah
mengajak salah satu temanku kesini, lalu ..”Ucapan Kazusa terhenti saat melihat
seseorang di ekat pintu ruang Keirin.
“Kazusa, lagi-lagi
kau membawa salah satu temanmu kesini”Ucap
Seseorang itu a.k.a. Kazune dengan nada agak kesal dan menghampiri kami.
“A-ah .. hehe ..
ohayou”Ucap Kazusa gugup.
“Kau ini!”Ucapnya
marah. Aku mencoba untuk menghalanginya menyakiti Kazusa.
“Memangnya kenapa
kalau Kazusa mengajakku ke sini?! Walaupun itu salah, seharusnya kau tidak
harus marah-marah seperti itu pada Kazusa! Jika kau tidak suka ada orang asing
ada disini, baiklah. Aku akan pergi”Ucapku padanya dan pergi.
(Kazusa POV)
Karin pun akhirnya
keluar dari ruang klub dan menutup pintunya. Kami semua memandang pintu yang
baru saja ditutup Karin.
“S-Sugoi”Ucap
Micchi mematung.
“Aa-ah .. baru
pertama kali ini aku melihat gadis sepertinya. Biasanya jika ada gadis yang
berpapasan dengan Kazune yang sedang marah, mereka hanya menuruti kemauanmu.
Kazune. Tapi yang ini berbeda sekali”Jelas Jin.
“Haah.. gara-gara
Onii-Chan, temanku jadi seperti ini. Aku akan menyusul Karin”Ucapku dan berlari
menyusul Karin. Tapi dicegat oleh Onii-Chan.
“Haduuhh .. apa
lagi sih Onii-Chan! Aku mau menyusul Karin!!”Ucapku memberontak.
“Lihat jam
itu”Perintahnya. Kami melihat ke arah jam dinding yang tergantung di dinding.
Disana menunjukkan pukul 02.56. Kami semua terkejut.
“Kazune”Lirih Jin.
“Lebih baik kita
pergi ke hutan belakang sekolah sekarang”Perintah Onii-Chan.
“Tapi .. Onii-Chan
.. Karin”Ucapku. Onii-Chan mengusap kepalaku dan tersenyum.
“Dia pasti akan
tetap berteman denganmu. Aku jamin itu” Ucapnya.
“Ayo.
Semuanya”Perintahnya. Kami semua mengangguk.
(Karin POV)
“Menyebalkan.
Kazune itu. Dia menyebalkan!”Gumamku sambil menyusuri koridor.
Aku sedang
berjalan menuju asrama perempuan, tapi ada sesuatu yang membuatku berubah
pikiran.
Aku melihat
Kazune, Kazusa, Jin dan Micchi berlari ke arah hutan belakang sekolah. Aku
penasaran dengan mereka lalu aku mengikuti mereka diam-diam.
{*Di hutan belakang sekolah*}
Aku sedang
bersembunyi disalah satu pohon di sana dan sambil memata-matai mereka.
Kulihat mereka
seperti mencari sesuatu atau seseorang. Lalu seroang gadis berambut indigo
dengan hiasan kupu-kupu datang.
(Normal POV)
“Ternyata kalian
sangat berantusias dengan permainan ini”Ucap gadis itu.
“Cih .. ternyata
kau, Rika”Ucap Jin.
“Kupikir yang
membuat surat tantangan itu adalah Kirio”Ucap Kazune meremehkan.
“Heh .. memang.
Tapi lawan kalian bukanlah Kirio-Onii-Sama. Tapi teman-temannya”Ucap gadis yang
bernama Rika itu. Lalu empat monster seperti bayangan datang.
“Heh .. Kirio
pengecut”Ejek Kazune.
“Diam kau! Cepat!
Serang mereka!”Perintah Rika.
“a-apa maksudnya
ini?”Gumam Karin yang sedang bersembunyi.
*^^*To Be Continued*^^*
Tidak ada komentar:
Posting Komentar